Kamis, 24 Juni 2010

MODUS PENIPUAN GAYA BARU

Sebut saja Si A dan Si B

Si A = penjual online
Si B = pembeli online

Singkat cerita, Si A dan Si B bertemu di Dunia Maya dan sepakat DEAL terhadap sebuah produk.
Tidak seperti kebiasaan dalam proses jual beli online dimana pembeli mentransfer uang terlebih dahulu, Si Penjual sebegitu semangat mengirimkan barang sesaat setelah keduanya DEAL meski uang belum ditransfer. Inilah awal dari penipuan itu. Setelah dikirim, Si A menghubungi Si B dan meyakinkan bahwa barang telah dikirim dan memberikan no RESI bukti pengiriman dan bahkan diminta untuk MENTRAKING posisi pengiriman. Setelah Si B teryakinkan dengan apa yang diinfokan Si A tentang RESI dan bahkan bisa menTRAKING lewat web jasa pengiriman, Si A membujuk Si B untuk segera mentransfer uang sesuai harga yang disepakati. Permintaan untuk segera mentransfer ini semakin lama semakin bernada paksaaan ketika Si B belum juga memenuhi permintaannya. Jika Si B tidak sadar lalu mentransfer uang, terjadilah apa yang diinginkan oleh penipu, proses penipuan itu telah terjadi. Lho kenapa? Apa yang ditipu wong barang udah dikirim? TERNYATA EH TERNYATA, barang yang dikirim tidak sesuai yang disepakati. Contohnya; barang yang sebenarnya dijual adalah HP yang dikirim adalah sebungkus kopi. Demikian modus penipuan itu, semoga kita tetap waspada dan tidak jadi korbannya.
Anda diperbolehkan dan dianjurkan MEMBAGIKAN postingan ini dengan menu BAGIKAN BERITA INI dibawah.


Semoga bermanfaat.